BANDARQ- UNI, WARGA KAMPUNG DI BENGKULU INI DIHUNI ORANG KERDIL
Ada yang unik dari sebuah kampung yang terletak di Bengkulu ini. Warga kampung tersebut dominan dihuni oleh orang yang bertubuh kerdil.
“Tubuh kami seperti ini (kerdil dan mini) merupakan keturunan secara turun-temurun sejak nenek moyang kami dahulu,'' ucap Yusnadi Irianto salah satu warga Desa Nanti Agung, Kabupaten Bengkulu Selatan ini.
Fenomena ‘orang kerdil’ bukan hanya ditemukan di Bone, Sulawesi Selatan, Kerinci Sebelat, Jambi dan Sumatera Barat. Namun, di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, terdapat satu kampung atau satu kecamatan yang dihuni oleh orang kerdil yang mencapai puluhan bahkan ratusan orang. Mereka berada di Kecamatan Kedurang.
DOMINO ONLINE
Kecamatan yang memiliki 19 desa dengan jumlah penduduk mencapai ribuan jiwa ini setiap desa dihuni oleh orang kerdil antara dua hingga tiga orang. Namun, desa yang terbanyak dihuni oleh orang-orang kerdil terdapat di Desa Palang Siring mencapai sekira 15 orang. Populasi manusia mini (pendek) di Provinsi Bengkulu ternyata cukup banyak.
Sedangkan di Kecamatan Padang Guci Hilir orang mini tersebar di empat desa yakni Pulau Panggung, Air Kering, Talang Padang dan Ulak Agung yang merupakan daerah terpencil di Provinsi Bengkulu. Di Kecamatan Padang Guci Hilir populasi orang mini makin terkikis. Saat ini menyisakan sekitar 10-15 jiwa.
Orang mini di Kabupaten Kaur ini masih merupakan keturunan orang mini dari Kedurang.
Kebanyakan ada anak warga Kedurang yang menikah dengan warga di tiga Kecamatan tersebut. Mayoritas anak perempuan yang tetap membawa keturunan anak laki-laki mini. Ceritanya juga sama, setiap anak perempuan dari keluarga manusia mini akan ada anak laki-laki pendek. Sedangkan untuk keturunan laki-laki pendek, anaknya semuanya bertubuh besar tinggi..
Kecamatan yang memiliki 19 desa dengan jumlah penduduk mencapai ribuan jiwa ini setiap desa dihuni oleh orang kerdil antara dua hingga tiga orang. Namun, desa yang terbanyak dihuni oleh orang-orang kerdil terdapat di Desa Palang Siring mencapai sekira 15 orang. Populasi manusia mini (pendek) di Provinsi Bengkulu ternyata cukup banyak.
Sedangkan di Kecamatan Padang Guci Hilir orang mini tersebar di empat desa yakni Pulau Panggung, Air Kering, Talang Padang dan Ulak Agung yang merupakan daerah terpencil di Provinsi Bengkulu. Di Kecamatan Padang Guci Hilir populasi orang mini makin terkikis. Saat ini menyisakan sekitar 10-15 jiwa.
Orang mini di Kabupaten Kaur ini masih merupakan keturunan orang mini dari Kedurang.
Kebanyakan ada anak warga Kedurang yang menikah dengan warga di tiga Kecamatan tersebut. Mayoritas anak perempuan yang tetap membawa keturunan anak laki-laki mini. Ceritanya juga sama, setiap anak perempuan dari keluarga manusia mini akan ada anak laki-laki pendek. Sedangkan untuk keturunan laki-laki pendek, anaknya semuanya bertubuh besar tinggi..
Sebagian manusia kerdil yang memiliki fisik kuat mencari nafkah dengan upahan, atau menjual hasil kerajinan.Sebab sejak dirinya dilahirkan, tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Bahkan untuk jaminan kesehatan juga tidak dapat. Sehingga setiap kali ada yang sakit hanya berobat sebatas manteri atau obat tradisional. Ada juga yang hidup didapat dari bantuan masyarakat. Kehidupan mereka seperti tersisihkan dari kehidupan masyarakat normal lainnya
‘’Kini jangankan BPJS atau jamkesmas, raskin saja tidak pernah dapat. Itulah yang membuat kami juga jarang bergabung dengan masyarakat yang memiliki tubuh yang normal. Kami merasa minder. Sehingga kami kalau tidak ada pekerjaan lebih banyak berdiam di rumah,’’ tutur Sukiman yang memiliki tinggi kurang dari satu meter ini.
0 komentar: